白陽修士所修持的是佛願,天命法門;而一貫道所強調的是天命,若無天命存在則無殊勝可言。天命就是佛的願力,本師彌勒佛所修持的是慈心,亦即慈心三昧。而白陽修士所希望的是將來回到天佛院內院,即佛門所謂的兜率天,因此,對自己的法門應深人探討,勤加修持,以達心性光明。
Apa yang dibina oleh pembina pancaran putih adalah cita-cita dari Buddha, pintu Dharma dari Firman Tuhan, yang paling ditegaskan oleh”I KUAN TAO”adalah Firman Tuhan, kalaulah tanpa adanya Firman Tuhan mana ada kekharismaan yang bisa dikatakan. Firman Tuhan adalah kekuatan ikrar dari Buddha, kakek guru membina dengan hati yang penuh welas-asih, yakni merupakan hati yang penuh dengan welas-asih. Pembina Tao berharap kelak bisa kembali pulang ke THIEN FO YEN, yang mana kaum Buddhis sering mengatakan dengan TO SUAI THIEN, oleh sebab itu, terhadap pintu Dharma diri sendiri haruslah semakin dalam pemahamannya, agar bisa mencapai hati dan rohani yang terang.
佛陀四十九年講經說法,所講的只有「空」而已,破除我執才能達到空。而明師一指已然超生,但是按著就要被累世的宿習,去煩惱障,否則還是不能了死,還是在輪迴當中流轉。所謂:「身是菩提樹,心如明鏡台,時時勤拂拭,勿使惹塵埃。」這是一般人將身,心視為「有」,已落於「常」﹝永遠存在﹞,是為斷滅,而斷滅乃因緣合和而成,沒有至性而有名相。
Buddha SAKYAMUNI berceramah Dharma selama 49 tahun lamanya, yang diceramahkan hanyalah [kesunyataan] saja, memecahkan belenggu keterikatan keakuan barulah dapat mencapai kehampaan/sunyata. Dan satu petunjuk dari guru penerang sudah mengatasi kelahiran, tetapi kemudian haruslah memecahkan ikatan karma dari timbunan beberapa kali penitisan, untuk menghilangkan hambatan kekalutan, kalau tidak masih tidak dapat mengakhiri kematian, masih saja harus berputar di dalam roda tumimbal lahir. Yang disebut dengan [badan adalah pohon Bodhi, hati bagaikan cermin kilap yang berbingkai, setiap saat dihapus, dibersihkan, jangan terkena debu], ini lantaran kebanyakan orang masih menganggap badan, hati sebagai [ada], demi untuk memutuskan dan memusnahkan, memutuskan dan memusnahkan itu terjadi lantaran perpaduan antara jodoh yang menyebabkan jadi ada,tanpa adanya kerohanian melainkan adanya sebuah wujud dari nama/sebutan.
又謂:「菩提本無樹,明鏡亦非台,本來無一吻,何處惹塵埃。」則是將身,心視為「無」,為非斷滅,因此,修道修到某個階段,人人均有神通。神者不可思議,通者自在無礙,故而得知神通乃累世積修而來。
Juga dikatakan :[Bodhi pada dasarnya tanpa ada pohon, cermin yang mengkilap tanpa ada bingkainya, pada dasarnya tanpa ada sesuatu benda apapun, mengapa bisa terkena debu duniawi],badan, hati dianggap bagaikan [tidak ada], melainkan bukan diputuskan atau dibasmi, oleh sebab itu, membina Tao sampai pada suatu tahap tertentu, setiap orang ada mempunyai shen tung [dapat kontak dengan langit]. Shen adalah tidak masuk diakal, tung adalah bebas tanpa hambatan. Dari sini dapat diketahui shen tung adalah datang dari pembinaan beberapa kali penitisan.
今日既要精進,就必須先達到空﹝無﹞的階段,然後再有,之後才能真空妙有,所謂不經羅漢階段無法證菩薩,所以要按步就班,修行的法門由小乘而進入大乘,由內心修為開始,有時俗世,語言甚至都要去掉,但亦非全部不要。
Hari ini hendak berusaha lebih maju lagi, haruslah duluan mencapai tahapan kekosongan [tanpa], kemudian baru ada, sudah itu baru benar-benar hampa dan ada kemijizatannya, yang dimaksud dengan tanpa melalui tahapan LO HAN tidak akan sanggup untuk sampai ke tahapan Bodhisatva, maka haruslah selangkah demi selangkah, pintu Dharma dari pembinaan diri adalah dari Dharma tingkat kecil sampai pada tahap yang besar, dimulai dari pembinaan dalam hati, terkadang masalah keawaman, malahan bahasanya semuanya harus dihilangkan, tetapi bukan semuanya tidak mau
所謂慈心三昧乃唯心識界,由心識下手,轉識成智。其方法在去我執,眾生我執太重故無法破繭而出。我執即我相,亦即內心所存在的一切知障-----對於上下四方的宇,古往今來的宙,有自以為是的宇宙觀,認為我所知道的都是對的。
Yang dimaksud dengan hati yang welas-asih adalah dari hati yang dimulai dari hati badani dialihkan menjadi arif, caranya adalah dengan menghilangkan keterbelengguan diri, belenggu atas umat dan aku terlalu berat akan tidak bisa terlepas dari jeratan ini,belenggu keakuan berarti adalah wujud”aku”, ada yang beranggapan sebagai pandangan yang sudah pasti, beranggapan apa yang saya ketahui adalah betul semuanya.
事實上,人們皆受時空無形的支配而不自知。故我障不除無法達到圓通,雖是已經捨棄一切而來修道,但還不能捨去名利,摒棄人事上的有無,而令此身成為名利的奴隸,執於人事的是是非非。
Padahal sesungguhnya, manusia mendapatkan pengaturan dari waktu yang tanpa wujud dan diri sendiri tidak mengetahuinya. Maka hambatan “keakuan” kalau tidak diberantas akan tidak sanggup mencapai kesempurnaan, walaupun sudah mencampakkan segalanya untuk membina Tao, tetapi masih tidak dapat memcampakkan nama dan keuntungan, memcampakkan ada tidaknya persoalan antar sesama, dan saat ini sebagai budak dari nama dan keuntungan, terbelenggu pada gosip dari permasalahan antar sesama.
欲破我執就須時存感恩之心。
Hendak memecahkan belenggu keakuan setiap saat harus mempunyai hati yang bersyukur.
彌勒祖師乘願下世而來普渡眾生,並將要在世界上成就佛:老師濟公活佛領天命普渡三曹,掌理道盤,是一個結緣法門:而白陽修士則是開路先鋒,旨在修道了緣。
Buddha Maitreya membawa ikrar datang ke dunia untuk pelintasan umat, malahan lagi ingin di dalam dunia menjadi Buddha; Guru CHI KUNG HUO FO menerima Firman Tuhan untuk menyelamatkan tiga alam, menguasai wadah KeTuhanan, merupakan sebuah Dharma yang untuk mengikat jodoh dengan Buddha, dan pembina pancaran putih sebagai perintis pembuka jalan, tujuan untuk membina Tao menunaikan jodoh.
因緣結得少的好修道,而因緣既然結了也不用怨天尤人,盡自己的本份了緣就是。
Lebih sedikit mengikat penyebab jodoh akan lebih gampang dalam membina Tao, sedangkan kalaulah sudah mengikat penyebab jodoh juga tidak perlu mengeluhi pada langit dan menyalahkan orang lain, mengoptimalkan kemampuan diri sendiri untuk menunaikan jodoh.
至於如何了呢?由「心」著手,當中切忌有法執,若一心念著我有罪我要了罪,也是一個障礙。有言:罪福本空應無住,心能造業心能轉業,業性本是空。
Lalu bagaimana menunaikannya? Dimulai dari [hati], dalam keberlangsung ini adalah terbelenggu dalam keterikatan, kalaulah niatan hati selalu menganggap diri sendiri dipenuhi oleh dosa, dan ingin untuk menghapuskan dosa, juga merupakan sebuah hambatan, ada yang berkata: [dosa dan anugrah pada dasarnya adalah kosong tanpa ada yang tertinggal, hati dapat berbuat dosa, hati dapat mengalihkan dosa, dosa pada dasarnya adalah kosong.
有德不在年高,無智空長年歲。智慧者處處能覺,由修道的過程中覺察,達到修道的最後目標覺悟。
Ada moralitas tidak pada usia lanjut, tanpa kearifan hanya menghabiskan hidup sampai tua saja. Orang yang arif di mana-mana dapat tersadarkan, proses pembinaan Tao harus bisa mengamati sampai mencapai pembinaan yang paling akhir yakni mencapai kesadaran yang sempurna.
在求道當下每一個人均已明體,只因知障而無法悟空,故要時時觀照,由心由潛意識下手,轉而步入空境,而且能夠無住,不在善惡福罪當中偏浮,如此才能把持得住,堅定信心持之以恆,以永不退轉的道心向前開創,祈求能夠同註天盤,完成三曹普渡的大事。
Sewaktu pada saat memohon Tao setiap orang telah memahami, Cuma hanya tahu akan halangan/hambatan, tetapi tidak dapat mencapai sampai Sunyata/kekosongan, maka harus setiap saat mengamati, dari hati, dari pengetahuan yang terpendam, dialihkan sampai masuk ke tahap kekosongan, malahan tanpa ada ikatan, tidak terombang-ambing dalam baik dan buruk, anugrah dan dosa, dengan demikian barulah bisa dipertahankan, perkokoh kepercayaan/keyakinan agar bisa dijaga dengan lebih berkesinambungan, dengan hati yang tidak mundur dari Tao untuk membangun masa depan, memohon agar bisa selalu tetap bersamaan terdaftar di dalam catatan langit, agar bisa menyelesaikan perkara besar pelintasan terhadap tiga alam.
Selasa, 01 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar